Jika Anda punya IP public, maka bisa dimanfaatkan sebagai jalur untuk mengakses peralatan yang ada di rumah. IP public ibaratnya adalah sebuah alamat yang dikenal dalam jaringan internet, beda dengan IP private (IP lokal) yang hanya dikenal di jaringan lokal (intranet/LAN). Contoh nyatanya adalah ketika Anda ingin memonitor buah hati Anda di rumah (yang sudah terpasang IP camera) menggunakan smartphone, membuat webserver sendiri untuk hosting Raudus (aplikasi web dengan Delphi), mengendalikan peralatan listrik (lampu, pintu, TV, Air Conditioner) lewat internet dan masih banyak contoh yang lain.
Untuk dapat melakukan hal-hal di atas, Anda membutuhkan IP public yang stabil dari sebuah ISP (Internet Service Provider). Biasanya untuk mendapatkan IP public, harga yang ditebus cukup mahal dan itupun cuma satu IP public. Nah, agar satu IP public ini bisa digunakan untuk mengakses banyak peralatan, maka diperlukan sebuah router yang mampu melakukan sebuah fungsi forwarding ketika ada incoming request ke IP lokal tertentu. Router inilah yang mengatur lalu lintas data dari dan ke IP lokal. Berikut ini adalah contoh melakukan port forwarding agar device yang ada di rumah dapat diakses dari internet. Misalkan ada 4 sistem yang ingin Anda akses dari internet, yakni IP camera untuk monitoring keadaan rumah, PC sebagai webserver Raudus, microcontroller untuk remote I/O peralatan listrik rumah dan harddisk NAS untuk penyimpanan data online. Ke empat perangkat tersebut misalnya menggunakan subnet jaringan lokal 192.168.33.xx. Sedangkan ip public yang didapat dari ISP adalah (misalnya) 203.152.xx.xx. Maka konfigurasi jaringan yang dapat Anda lakukan seperti pada gambar di bawah
Untuk router, misalkan Anda menggunakan router TPLINK TL-WR740N yang harganya 200 ribuan, Anda dapat melakukan setting port forwarding menu Forwarding | Virtual Servers. Untuk menambahkan fungsi baru, klik tombol ‘Add new’ kemudian isikan berturut-turut service port yang digunakan, internal port, IP address perangkat (lokal) dan protokol yang digunakan (TCP/UDP/ALL). Service port digunakan untuk merujuk pada perangkat lokal tanpa menuliskan ip lokalnya saat menuliskan ip public di aplikasi internetnya. Contoh : jika misalkan IP camera (IP lokalnya 192.168.33.180) diset menggunakan port 180 pada menu ‘Service Port’ dan jika IP public yang dimiliki adalah 203.152.124.125, maka untuk dapat mengakses IP camera, pada web browser cukup dituliskan 203.152.124.125:180. Begitu juga dengan perangkat lain, tinggal mengikuti sesuai settingan.
=> Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
=> Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish