BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Suatu zat yang mempunyai kemampuan
mengalir dinamakan Fluida. Cairan adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai
kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya
interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi
antar partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan.
fluida dapat ditinjau
sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan menggunakan
konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap
untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misalnya di air tempayan.
Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida
statis.
1.2.
Perumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah
ini kami mencoba mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang akan dijadikan bahan
dalam penyusunan dan penyelesaian makalah. Diantaranya yaitu :
1. Apa pengertian dari Fluida Statis dan
fluida dinamis
2. Apa sifat- sifat Fluida Statis
3. Apa itu Tekanan Hidrostatis
4. apa saja besaran-besaran dalam fluida dinamis
1.3. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penyusunan
makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah konsep
dasar Fisika SD II, juga bertujuan antara lain :
1. Mengetahui pengertian
dari Fluida Statis dan Fluida Dinamais
2. Mengetahui sifat- sifat
Fluida Statis
3. Mengetahui Tekanan
Hidrostatis
4. Mengetahui besaran-besaran dalam fluida
dinamis
1.4. Manfaat Penulisan
Agar mengetahui, memahami
dalam penerapkan sifat- sifat fluida yang ada yang sering kita tidak sadari
pemanfaatannya dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Fluida
Statis
2.1. Pengertian Fluida Statis
Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu fluida. Fluida adalah zat yang
dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat cair, air dan gas karena kedua zat ini
dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat
tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir.
Susu, minyak
pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua zat cair itu dapat
dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat
gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin
merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Fluida merupakan
salah satu aspek yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia
menghirupnya, meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari
pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di atasnya. Demikian
juga kapal selam dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang diminum
dan udara yang dihirup juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat
meskipun sering tidak disadari.
Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua
bagian yakni:
1.
Fluida statis
2.
Fluida Dinamis
Adapun pengertian dari
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau
fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut
bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.
Contoh fenomena fluida
statis dapat dibagi menjadi statis sederhana dan tidak sederhana. Contoh fluida
yang diam secara sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya
apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang mengakibatkan air
tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang tidak sederhana adalah air sungai
yang memiliki kecepatan seragam pada tiap partikel di berbagai lapisan dari
permukaan sampai dasar sungai.
2.2. Sifat- Sifat Fluida
Sifat fisis fluida dapat
ditentukan dan dipahami lebih jelas saat fluida berada dalam keadaan diam (statis).
Sifat-sifat fisis fluida statis ini di antaranya, massa jenis, tegangan
permukaan, kapilaritas, dan viskositas.
1.
Massa Jenis
Pernahkah Anda membandingkan berat antara kayu dan besi? Benarkah
pernyataan bahwa besi lebih berat daripada kayu? Pernyataan tersebut tentunya
kurang tepat, karena segelondong kayu yang besar jauh lebih berat daripada
sebuah bola besi. Pernyataan yang tepat untuk perbandingan antara kayu dan besi
tersebut, yaitu besi lebih padat daripada kayu. Anda tentu masih ingat, bahwa
setiap benda memiliki kerapatan massa yang berbeda-beda serta merupakan sifat
alami dari benda tersebut. Dalam Fisika, ukuran kepadatan (densitas) benda
homogen disebut massa jenis, yaitu massa per satuan volume. Jadi massa jenis
adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula
massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total
massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis
lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada
benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air).
Massa jenis berfungsi
untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu
zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Secara matematis, massa jenis dituliskan
sebagai berikut.
dengan:
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis beberapa bahan dan
massa jenisnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Bahan
|
Massa Jenis (g/cm3)
|
Nama Bahan
|
Massa Jenis (g/cm3)
|
Air
|
1,00
|
Gliserin
|
1,26
|
Aluminium
|
2,7
|
Kuningan
|
8,6
|
Baja
|
7,8
|
Perak
|
10,5
|
Benzena
|
0,9
|
Platina
|
21,4
|
Besi
|
7,8
|
Raksa
|
13,6
|
Emas
|
19,3
|
Tembaga
|
8,9
|
Es
|
0,92
|
Timah Hitam
|
11,3
|
Etil Alkohol
|
0,81
|
Udara
|
0,0012
|
2.
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair
dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi oleh
molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain
dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih
yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh
molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan.
Sebaliknya jika molekul
di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum atau silet, molekul
bagian bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas,
sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum atau silet tetap di
permukaan air tanpa tenggelam.
Gaya
ke atas untuk menopang jarum atau silet agar tidak tenggelam merupakan
perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang jarum. Panjang
jarum disini adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari tegangan permukaan adalah kecenderungan
permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh
suatu lapisan elastis.
3.
Kapilaritas
Untuk membahas kapilaritas, perhatikan sebuah pipa kaca dengan diameter kecil
(pipa kapiler) yang ujungnya terbuka saat dimasukkan ke dalam bejana berisi
air. Kita dapat menyaksikan bahwa permukaan air dalam pipa akan naik. Lain
hasilnya jika kita mencelupkan pipa tersebut ke dalam bejana berisi air raksa.
Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau lebih rendah daripada
permukaan air raksa dalam bejana. Gejala inilah yang disebut dengan gejala
kapilaritas.
Pada
kejadian ini, pipa yang digunakan adalah pipa kapiler. Oleh karena itu, gejala
kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler. Permukaan
zat cair yang berbentuk cekung atau cembung disebut meniskus. Permukaan air
pada dinding kaca yang berbentuk cekung disebut meniskus cekung, sedangkan permukaan
air raksa yang berbentuk cembung disebut meniskus cembung.
Penyebab dari gejala kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. Kohesi adalah
gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan
antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya
saling tolak menolak.
sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.
sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.
Pada gejala kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik
karena adhesi antara partikel air dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar
partikel airnya. Sebaliknya, pada gejala kapilaritas air raksa, adhesi air
raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar partikel air raksa. Oleh
karena itu, sudut kontak antara air raksa dengan dinding kaca akan lebih besar
daripada sudut kontak air dengan dinding kaca.
Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh adanya
tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa.
Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari:
a. Naiknya minyak tanah melalui sumbu
kompor sehingga kompor bisa dinyalakan.
b. Kain dan kertas isap dapat menghisap
cairan.
c. Air dari akar dapat naik pada batang
pohon melalui pembuluh kayu.
Selain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah berikut ini :
Air hujan merembes dari dinding luar,
sehingga dinding dalam juga basah.
Air dari dinding bawah rumah merembes naik
melalui batu bata menuju ke atas sehingga dinding rumah lembab.
4.
Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah
"Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi.
Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga
pergerakan dari fluida tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal
fluida untuk mengalir dan mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran dari pergeseran fluida.
Seluruh fluida (kecuali superfluida) memiliki ketahanan dari tekanan dan oleh
karena itu disebut kental, tetapi fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan
dan tegangan disebut fluide ideal.
2.3.
Tekanan Hidrostatis
Tekanan adalah gaya yang bekerja tegak lurus
pada suatu permukaan bidang dan dibagi luas permukaan bidang tersebut. Secara
matematis, persamaan tekanan dituliskan sebagai berikut.
p= F/ A
dengan:
F = gaya (N),
A = luas permukaan (m2), dan
p = tekanan (N/m2 = Pascal).
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding terbalik dengan luas permukaan
bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas bidang yang
kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada luas bidang yang
besar. Dapatkah Anda memberikan beberapa contoh penerapan konsep tekanan dalam
kehidupan sehari-hari?
Tekanan Hidrostatis
adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan hidrostatis disebabkan oleh fluida tak bergerak. Tekanan hidrostatis yang
dialami oleh suatu titik di dalam fluida diakibatkan oleh gaya berat fluida
yang berada di atas titik tersebut. Jika besarnya tekanan hidrostatis pada
dasar tabung adalah p, menurut konsep tekanan, besarnya p dapat
dihitung dari perbandingan antara gaya berat fluida (F) dan luas
permukaan bejana (A).
p= F/A
Gaya berat fluida
merupakan perkalian antara massa fluida dengan percepatan gravitasi Bumi,
ditulis
p= massa x gravitasi
bumi / A
Oleh karena m = ρ
V, persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai
p = ρVg / A
Volume fluida di dalam
bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan bejana (A) dan
tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan di
dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
p= ρ(Ah) g / A = ρ
h g
Jika tekanan hidrostatis dilambangkan dengan ph, persamaannya
dituliskan sebagai berikut.
ph = ρ gh
|
dengan:
ph = tekanan hidrostatis (N/m2),
ρ = massa jenis fluida (kg/m3),
g = percepatan gravitasi
(m/s2), dan
h = kedalaman titik dari
permukaan fluida (m).
Semakin tinggi dari
permukaan Bumi, tekanan udara akan semakin berkurang. Sebaliknya, semakin dalam
Anda menyelam dari permukaan laut atau danau, tekanan hidrostatis akan semakin
bertambah. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan oleh gaya berat yang
dihasilkan oleh udara dan zat cair. Anda telah mengetahui bahwa lapisan udara
akan semakin tipis seiring bertambahnya ketinggian dari permukaan Bumi sehingga
tekanan udara akan berkurang jika ketinggian bertambah. Adapun untuk zat cair,
massanya akan semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman. Oleh karena
itu, tekanan hidrostatis akan bertambah jika kedalaman bertambah.
Contoh menghitung
tekanan hidrostatis
Tabung setinggi 30 cm diisi penuh dengan
fluida. Tentukanlah tekanan hidrostatis pada dasar tabung, jika g = 10
m/s2 dan tabung berisi:
a. air,
b. raksa, dan
c.
gliserin.
Gunakan data massa jenis pada Tabel
Jawab
Diketahui: h =
30 cm dan g = 10 m/s2.
Ditanya : a.
Ph air
b. Ph raksa
c. Ph gliserin
Jawab :
a. Tekanan hidrostatis pada dasar
tabung yang berisi air:
Ph = ρ gh = (1.000 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) =
3.000 N/m2
b. Tekanan hidrostatis pada dasar
tabung yang berisi air raksa:
Ph = ρ gh = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) =
40.800 N/m2
c. Tekanan hidrostatis pada dasar
tabung yang berisi gliserin:
Ph = ρ gh = (1.260 kg/m3) (10 m/s2) (0,3 m) =
3.780 N/m2
Prinsip tekanan
hidrostatis ini digunakan pada alat-alat pengukur tekanan. Alat-alat pengukur
tekanan yang digunakan untuk mengukur tekanan gas, di antaranya sebagai
berikut.
a.
Manometer Pipa Terbuka
Manometer pipa
terbuka adalah alat pengukur tekanan gas yang paling sederhana. Alat ini berupa
pipa berbentuk U yang berisi zat cair. Ujung yang satu mendapat tekanan sebesar
p (dari gas yang hendak diukur tekanannya) dan ujung lainnya berhubungan
dengan tekanan atmosfir (p0).
b.
Barometer
Barometer raksa ini
ditemukan pada 1643 oleh Evangelista Torricelli, seorang ahli Fisika dan
Matematika dari Italia. Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang
tinggi menandakan cuaca bersahabat, sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan
badai. Ia mendefinisikan tekanan atmosfir dalam bukunya yang berjudul “A
Unit of Measurement, The Torr” Tekanan atmosfer (1 atm) sama dengan
tekanan hidrostatis raksa (mercury) yang tingginya 760 mm. Cara
mengonversikan satuannya adalah sebagai berikut.
ρ raksa ×
percepatan gravitasi Bumi × panjang raksa dalam tabung atau
(13.600 kg/cm3
)(9,8 m/s2)(0,76 m) = 1,103 × 105 N/m2
Jadi, 1 atm = 76 cmHg = 1,013 × 105
N/m2
c.
Pengukur Tekanan Ban
Alat ini digunakan untuk
mengukur tekanan udara di dalam ban. Bentuknya berupa silinder panjang yang di
dalamnya terdapat pegas. Saat ujungnya ditekankan pada pentil ban, tekanan
udara dari dalam ban akan masuk ke dalam silinder dan menekan pegas. Besarnya
tekanan yang diterima oleh pegas akan diteruskan ke ujung lain dari silinder
yang dihubungkan dengan skala. Skala ini telah dikalibrasi sehingga dapat
menunjukkan nilai selisih tekanan udara luar (atmosfer) dengan tekanan udara
dalam ban.
B.Fluida
Dinamis
3.1. Pengertian Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair,
gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap
steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan
(tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak
mengalami putaran-putaran).
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang
berkaitan dengan fluida dinamis ini.
1.1. Besaran-besaran dalam fluida dinamis
Debit aliran (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu,
atau:
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
A = luas penampang (m2)
V = laju aliran fluida
(m/s)
Aliran fluida sering dinyatakan dalam debit aliran
Dimana :
Q = debit aliran (m3/s)
V = volume (m3)
t = selang
waktu (s)
Contoh Soal
Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap
sekonnya, dan digunakan untuk mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 )
m. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bendungan sampai penuh !
Jawab :
1.2. Persamaan Kontinuitas
Air yang mengalir di dalam pipa air
dianggap mempunyai debit yang sama di sembarang titik. Atau jika ditinjau 2
tempat, maka:
Debit aliran 1 = Debit aliran 2, atau :
1.3. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada
hukum kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan
bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi
potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik
sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi :
Dimana :
p = tekanan air (Pa)
v = kecepatan air (m/s)
g = percepatan gravitasi
h = ketinggian air
Contoh soal
Sebuah pipa mendatar dengan luas penampang 10 cm2
disambungkan ke pipa mendatar lainnya yang memiliki luas penampang 50 cm2.
Kelajuan air dalam pipa kecil adalah 6 m/s dan tekanan disana adalah 200 kPa.
Tekanan dalam pipa besar adalah ….
- 183 kPa
- 202 kPa
- 217 kPa
- 235 kPa
- 264 kPa
Sebuah pipa horizontal mempunyai luas penampang 0,1 m2
dalam suatu bagian dan 0,05 dalam bagian lain. Laju air dalam penampang pertama
adalah 5 m/s, dan tekanan air dalam penampang kedua adalah 2 x 105
N/m2. Tekanan air dalam penampang pertama adalah ….
2,0 x 103 Pa
2,4 x 105 Pa
2,0 x 105 Pa
3,0 x 104 Pa
4,0 x 105 Pa
2,4 x 105 Pa
2,0 x 105 Pa
3,0 x 104 Pa
4,0 x 105 Pa
Sebuah tabung berisi zat cair (ideal).
Pada dindingnya terdapat lubang kecil (jauh lebih
kecil dari penampang tabung, sehingga zat cair memancar (terlihat seperti pada
gambar). Besarnya x adalah ……..
20 cm
30 cm
40 cm
60 cm
80 cm
30 cm
40 cm
60 cm
80 cm
1.4. Penerapan dalam teknologi
Pesawat Terbang
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi
pesawat bisa terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju
aliran udara tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka
mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di
bawah.
Akibatnya terjadi gaya angkat pesawat dari hasil
selisih antara tekanan di atas dan di bawah di kali dengan luas efektif pesawat.
Keterangan:
- ρ = massa
jenis udara (kg/m3)
-
va= kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)
-
vb= kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)
-
F= Gaya angkat pesawat (N)
Contoh soal
Udara yang mengalir horizontal melalui sayap pesawat
terbang mengakibatkan kecepatan udara di bagian atas pesawat sebesar 50 m/s dan
di bagian bawah 20 m/s. Jika massa pesawat 200 kg, luas penampang sayap 4 m²
dan massa jenis udara 1,29 . Besar gaya angkat yang dialami pesawat adalah …
6386 N
5418 N
3418 N
154,8 N
77,4 N
5418 N
3418 N
154,8 N
77,4 N
Penyemprot Parfum dan Obat Nyamuk
Prinsip kerja yang dilakukan dengan menghasilkan laju
yang lebih besar pada ujung atas selang botol sehingga membuat tekanan di atas lebih
kecil daripada tekanan di bawah. Akibatnya cairan dalam wadah tersebut terdesak
ke atas selang dan lama kelamaan akan menyembur keluar.
Perhatikan gambar pipa air di bawah!
Suatu zat cair di alirkan melalui pipa seperti tampak
pada gambar di atas. Jika luas penampang A2 = 8 cm2, A1
= 2 cm2, dan laju zat cair V1= 2 m.s-1, maka
besar V2 adalah …
Jawab:
A1 V1
= A2 V2
2 x
2 = 8 x
V2
V2
= 8 / 4
V2
= 0,5 m.s-1
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Ø Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir
misalnya zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk
menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek yang membedakan fluida
dengan zat benda tegar.
Ø Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang
sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan
manusia masa kini seperti untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan
pesawat terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun serangga dan lain
sebagainya.
4.2. Saran
Ø Semoga penerapan Fluida dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
semaksimal mungkin
Ø Bagi pelajar semoga dapat memanfaatkan penerapan fluida dengan baik
Ø Bagi pelajar haruslah memahami fluida dengan baik
1. Vesturi á Eiðinum
Stadium
Stadion ini digunakan untuk sepak bola di semenanjung pulau . Lokasinya
di Pulau Faroe, berkapasitas 3000 orang. Yang tak kalah menarik, juga
ada seorang pria di sebuah perahu selama pertandingan terjatuh ke laut
saat mengumpulkan bola.
2. Podium Apung Marina Bay
Stadion apung terbesar di dunia yang ada di Singapura. Seluruhnya
terbuat dari baja, podium apungnya memiliki panjang 120 m, lebar 83 m,
lebih besar 5% dari Stadion Sepak Bola Nasional. Bisa menahan beban
seberat 1.070 ton ( sama dengan berat total 9.000 orang, 200 ton
perlengkapan, dan 30 ton kendaraan militer). Sedangkan tribun stadionnya
berkapasitas 30.000 orang.
3. Stadion Osaka
Stadion ini digunakan untuk baseball di Naniwaku, Osaka, Jepang.
Sebelumnya Merupakan markas Nankai Hawks yang kemudian pindah ke Stadion
Heiwadai tahun 1988. Sayang kemudian Stadion Osaka dikonversikan
menjadi perumahan. karena tidak pernah dipakai oleh pertandingan -
pertandingan sepakbola , Stadion Osaka dihancurkan tahun 1998 kemudian
dibangun Shopping Center di lokasi tersebut
4. Stadion Melawan Gravitasi
Tidak ada Informasi lengkap soal stadion di Ukraina ini, apakah ada
pertandingan yang diadakan atau tidak. yang jelas, stadion ini untuk
menghibur pengendara mobil yang lewat..
5. Eco Stadium
Stadion ini tidak punya beton. Stadion Eco Janguito Malucelli ini ada di
Curitiba, Brazil. Stadion ini terkenal karena yang pertama menjadi
tahap penghijauan di Brazil. Kursi penonton diletakkan di bukit. Makanya
disebut stadion Eko (baca: Ekosistem). Maksudnya stadion yang mengacu
dengan ekosistem
6. Stadion Braga
Stadion ini sungguh aneh tapi keren.hehe.. Stadion ini ada di Braga,
Portugal. Stadion ini dibangun di sebelah tambang (Monte Castro) yang
menghadap ke kota Braga. Desain stadion ini terinspirasi suku Inca kuno
Amerika Selatan. Proses pemindahan batu besar, menelan biaya sebesar
83,1 juta Euro. Lebih besar dari biaya pembangunan stadion untuk Euro
2004 manapun
7. Venezuela, Caracas "Cocodrilos Sports Park"
adalah sebuah stadion multi guna. Saat ini sebagian besar digunakan
untuk pertandingan sepak bola dan tempat paruh waktu. Stadion ini
menampung 3.000 orang dan terletak di sebelah jalan raya.
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/11/7-stadion-sepakbola-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/11/7-stadion-sepakbola-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
1. Vesturi á Eiðinum
Stadium
Stadion ini digunakan untuk sepak bola di semenanjung pulau . Lokasinya
di Pulau Faroe, berkapasitas 3000 orang. Yang tak kalah menarik, juga
ada seorang pria di sebuah perahu selama pertandingan terjatuh ke laut
saat mengumpulkan bola.
2. Podium Apung Marina Bay
Stadion apung terbesar di dunia yang ada di Singapura. Seluruhnya
terbuat dari baja, podium apungnya memiliki panjang 120 m, lebar 83 m,
lebih besar 5% dari Stadion Sepak Bola Nasional. Bisa menahan beban
seberat 1.070 ton ( sama dengan berat total 9.000 orang, 200 ton
perlengkapan, dan 30 ton kendaraan militer). Sedangkan tribun stadionnya
berkapasitas 30.000 orang.
3. Stadion Osaka
Stadion ini digunakan untuk baseball di Naniwaku, Osaka, Jepang.
Sebelumnya Merupakan markas Nankai Hawks yang kemudian pindah ke Stadion
Heiwadai tahun 1988. Sayang kemudian Stadion Osaka dikonversikan
menjadi perumahan. karena tidak pernah dipakai oleh pertandingan -
pertandingan sepakbola , Stadion Osaka dihancurkan tahun 1998 kemudian
dibangun Shopping Center di lokasi tersebut
4. Stadion Melawan Gravitasi
Tidak ada Informasi lengkap soal stadion di Ukraina ini, apakah ada
pertandingan yang diadakan atau tidak. yang jelas, stadion ini untuk
menghibur pengendara mobil yang lewat..
5. Eco Stadium
Stadion ini tidak punya beton. Stadion Eco Janguito Malucelli ini ada di
Curitiba, Brazil. Stadion ini terkenal karena yang pertama menjadi
tahap penghijauan di Brazil. Kursi penonton diletakkan di bukit. Makanya
disebut stadion Eko (baca: Ekosistem). Maksudnya stadion yang mengacu
dengan ekosistem
6. Stadion Braga
Stadion ini sungguh aneh tapi keren.hehe.. Stadion ini ada di Braga,
Portugal. Stadion ini dibangun di sebelah tambang (Monte Castro) yang
menghadap ke kota Braga. Desain stadion ini terinspirasi suku Inca kuno
Amerika Selatan. Proses pemindahan batu besar, menelan biaya sebesar
83,1 juta Euro. Lebih besar dari biaya pembangunan stadion untuk Euro
2004 manapun
7. Venezuela, Caracas "Cocodrilos Sports Park"
adalah sebuah stadion multi guna. Saat ini sebagian besar digunakan
untuk pertandingan sepak bola dan tempat paruh waktu. Stadion ini
menampung 3.000 orang dan terletak di sebelah jalan raya.
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/11/7-stadion-sepakbola-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/11/7-stadion-sepakbola-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
1. Vesturi á Eiðinum
Stadium
Stadion ini digunakan untuk sepak bola di semenanjung pulau . Lokasinya
di Pulau Faroe, berkapasitas 3000 orang. Yang tak kalah menarik, juga
ada seorang pria di sebuah perahu selama pertandingan terjatuh ke laut
saat mengumpulkan bola.
2. Podium Apung Marina Bay
Stadion apung terbesar di dunia yang ada di Singapura. Seluruhnya
terbuat dari baja, podium apungnya memiliki panjang 120 m, lebar 83 m,
lebih besar 5% dari Stadion Sepak Bola Nasional. Bisa menahan beban
seberat 1.070 ton ( sama dengan berat total 9.000 orang, 200 ton
perlengkapan, dan 30 ton kendaraan militer). Sedangkan tribun stadionnya
berkapasitas 30.000 orang.
3. Stadion Osaka
Stadion ini digunakan untuk baseball di Naniwaku, Osaka, Jepang.
Sebelumnya Merupakan markas Nankai Hawks yang kemudian pindah ke Stadion
Heiwadai tahun 1988. Sayang kemudian Stadion Osaka dikonversikan
menjadi perumahan. karena tidak pernah dipakai oleh pertandingan -
pertandingan sepakbola , Stadion Osaka dihancurkan tahun 1998 kemudian
dibangun Shopping Center di lokasi tersebut
4. Stadion Melawan Gravitasi
Tidak ada Informasi lengkap soal stadion di Ukraina ini, apakah ada
pertandingan yang diadakan atau tidak. yang jelas, stadion ini untuk
menghibur pengendara mobil yang lewat..
5. Eco Stadium
Stadion ini tidak punya beton. Stadion Eco Janguito Malucelli ini ada di
Curitiba, Brazil. Stadion ini terkenal karena yang pertama menjadi
tahap penghijauan di Brazil. Kursi penonton diletakkan di bukit. Makanya
disebut stadion Eko (baca: Ekosistem). Maksudnya stadion yang mengacu
dengan ekosistem
6. Stadion Braga
Stadion ini sungguh aneh tapi keren.hehe.. Stadion ini ada di Braga,
Portugal. Stadion ini dibangun di sebelah tambang (Monte Castro) yang
menghadap ke kota Braga. Desain stadion ini terinspirasi suku Inca kuno
Amerika Selatan. Proses pemindahan batu besar, menelan biaya sebesar
83,1 juta Euro. Lebih besar dari biaya pembangunan stadion untuk Euro
2004 manapun
7. Venezuela, Caracas "Cocodrilos Sports Park"
adalah sebuah stadion multi guna. Saat ini sebagian besar digunakan
untuk pertandingan sepak bola dan tempat paruh waktu. Stadion ini
menampung 3.000 orang dan terletak di sebelah jalan raya.
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/11/7-stadion-sepakbola-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/11/7-stadion-sepakbola-terunik-di-dunia.html
Konten ini memiliki hak cipta
=> Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas
=> Berkomentar dengan url ( mati / hidup ) tidak akan di publish